News Daring-Rote Ndao
Bendahara Desa Kuli, Paulus Messah, mengaku dirinya telah menggunakan dana 3 unit Rumah Layak Huni (RLH) di Dusun Dombo, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao untuk kepentingan pribadinya. Informasi ini disampaikan Paulus via telepon. (27/01/2021)
“Saat dikonfirmasi via telepon Dirinya meminta agar pekerja bersabar karena uangnya telah ia gunakan. Dan ia berjanji dalam waktu dekat akan membayar biaya HOK.” Kata Paulus.
Saat ditemui Dusun Dombo pada hari Rabu,27/01/2021, Jakob Foenale keluhkan upah atau Harian Orang Kerja (HOK) belum dibayar oleh Bendahara Desa Kuli, tetapi pihaknya telah melakukan serahterima ke Desa.
“Jakob Foenale mengatakan, di Dusun Dombo ada 3 Rumah Layak Huni sudah selesai dikerjakan dan bahkan sudah serahterima tetapi HOK nya belum di bayar. 1 Rumah dengan besaran HOK sepuluh juta tiga ratus rupiah berarti 3 Rumah jadi jumlah semua Tiga puluh juta sembilan ratus rupiah dan baru di panjar oleh bendahara Desa Paulus Messah S.pd sepuluh juta rupiah dengan alasan Dana belum cair.” Ujarnya
Lancuut Jakob mengulangi pertanyaannya ke Bendahara, masa belum cair setau kami masyarakat bodoh yang namanya serahterima berarti semua sudah selesai baik dari keuangan sampai dengan fisik tetapi bendahara tetap pada alasanya uang belum cair.
Ketua BPD Desa Kuli Marthen kolioe saat ditemui di Rumahnya mengatakan, memang HOK 3 Rumah layak huni Di Dusun Dombo betul belum di bayar dan kami pihak BPD juga sudah kasi ultimatum kepada bendahara dengan batas waktu untuk melunasi HOK, 3 Rumah di Dusun Dombo sampai dengan tanggal 25 Januari 2021 tetapi sampai dengan saat belum di lunasi.
Frans Tambaru juga masyarakat setempat menambahkan sebelum tambang pasir di Dusun Dombo di Tutup oleh Ibu Bupati Rote Ndao.dari Desa Ada ambil pasir di pengumpul sebanyak 38 Ret untuk pembangunan Rumah Layak Huni dan baru di bayar 6 Ret Masi sisa 32 Ret, tiap kali pengumpul pergi menagih uang pasir bendahara selalu alasan uang belum cair.
“Frans Tambaru menduga ada hal yang tidak Beres dalam pengelolaan Dana di Desa Kuli,anehnya sudah habis tahun 2020 dan masuk Tahun 2021 tetapi dana 2020 belum cair hal ini tidak masuk akal.” Ungkapny
Paulus juga membantah mengenai informasi ketua RT tentang uang pasir, sebab bukan urusan bendahara.(Rudi Mandala)
Discussion about this post